Program pendampingan literasi membaca permulaan untuk siswa kelas 1 di SD Inpres Dhereisa
DOI:
https://doi.org/10.38048/jckkn.v3i2.3378Keywords:
Kesulitan, Membaca, PendampinganAbstract
Pelaksanaan pendampingan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan di Sekolah Dasar Inpres Dhereisa dimana siswa siswi mengalami kesulitan dalam pemahaman literasi terutama dalam membaca. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi literasi membaca untuk siswa kelas 1 di Sekolah Dasar Inpres Dhereisa yang mengalami kesulitan membaca. Sekolah Dasar Inpres Dhereisa merupakan sekolah yang berada di kabupaten Nagekeo, kecamatan Boawae, desa Dhereisa yang merupakan sekolah penempatan Program kampus mengajar Angkatan 6 tahun ajaran 2023/2024. Untuk mencapai tujuan pengabdian ini, pengabdi menggunakan metode pendampingan belajar secara langsung yang dilaksanakan setiap pagi 15 menit sebelum pembelajaran berlangsung dan pendampingan di perpustakaan berdasarkan jatwal yang sudah di rancang oleh pihak sekolah. Berdasarkan hasil observasi jumlah siswa kelas satu sebanyak 25 siswa terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan membaca berdasarkan level membaca. Untuk level membaca yaitu level membaca kata, membaca suku kata, dan membaca huruf. Upaya mengatasi kondisi tersebut, perlu adanya bimbingan dari guru, orang tua dan mahasiswa KM6 memberikan pendampingan agar anak yang mengalami kesulitan membaca mendapatkan penanganan yang tepat. Hasil dari kegiatan pendampingan literasi membaca siswa kelas 1 selama 3 bulan mengalami peningkatan.
References
Amri, S., & Rochamah, E. (2021). Pengaruh kemampuan literasi membaca terhadap prestasi belajar siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 13(1), 52–58.
Anggraeni, S. W., Alpian, Y., Prihamdani, D., & Nurdini, D. (2021). Analisis kesulitan belajar membaca siswa sekolah dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 4(1), 42–54. https://doi.org/10.31949/jee.v4i1.2849
Anggraini, T., & Dadang, M. (2019). Efektivitas pelaksanaan program Kampung Keluarga Berencana (KB) Kota Pekanbaru. JOM FISIP, 6(2), 1–11.
Dalman. (2017). Keterampilan membaca. Jakarta: Rajawali Pers.
Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan. (2020). Peran guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa sekolah dasar. 2(1), 93–100. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.91
Fauzi, A. (2018). Kesulitan membaca dan dampaknya terhadap hasil belajar. [Sumber tidak lengkap – perlu dilengkapi].
Feronika, L. (2016). Studi analisis tentang kesulitan membaca (disleksia) serta upaya mengatasinya pada siswa VB SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta. Retrieved from http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/46664/4/17
Harmen, H., Muslima, M., & Salama, Y. (2023). Memahami Konsep Dasar Diagnostik Kesulitan Belajar. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(2), 5859-5866.
Hidayah, R. (2009). Kemampuan baca-tulis siswa disleksia. Lingua: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 4(1), 36–42.
Indonesia. (2017). Strategi nasional literasi dasar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kharisma, D. A. (2012). Upaya mengatasi kesulitan membaca dengan konseling trait and factor pada kelas 1 SD Negeri Kedungmulyo Jakenan Pati tahun ajaran 2011/2012. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/19136/
Komalasari, M. D. (2017). Efektivitas metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan membaca pada peserta didik disleksia. Elementary School, 4(1), 14–19.
Kua, M. Y., Dolo, F. X., Dinatha, N. M., Gelu, A., Pare, P. Y. D., & Suparmi, N. W. (2023). Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan pembelajaran daring berbasis multimedia bagi guru sains di SMP dan SMA Citra Bakti. J-DEPACE: Journal of Dedication to Papua Community, 6(1), 9–16.
Masing, M. (2021). Pembelajaran daring: Tantangan dan peluang bagi siswa sekolah dasar di Kampung Mamahak Besar. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 6–12.
Meo, A., Wau, M. P., & Lawe, Y. U. (2021). Analisis kesulitan belajar membaca permulaan pada siswa kelas I SDI Bobawa, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada. Jurnal Citra Pendidikan, 1(2), 277–287.
Mulyadi. (2010). Diagnosis kesulitan belajar dan bimbingan terhadap kesulitan belajar. Yogyakarta: Nuha Litera.
Munirah, M. (2018). Peranan guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Tarbawi, 3(02), 111-127.
Nuraini, E., Oktrifianty, E., & Fathurrohmah, Y. (2021). Analisis faktor-faktor kesulitan membaca permulaan siswa kelas II SD Negeri Poris Pelawad 2. Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya, 1(1), 1–10.
Nurani, R. Z. (2021). Analisis kesulitan membaca permulaan pada anak usia sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(3), 1450–1461.
Nurani, R. Z., Nugraha, F., & Mahendra, H. H. (2021). Analisis kesulitan membaca permulaan pada anak usia sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(3), 1462–1470.
Ntelok, Z. R. E. (2021). Peran guru kelas dalam mengatasi kesulitan belajar siswa sekolah dasar di tengah pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya, 5(2), 148–155.
Rahayu, W. S. (2015). Peran bimbingan belajar bagi siswa yang mengalami kesulitan membaca di SD Negeri 1 Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2014/2015. Retrieved from http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/32595/3/19
Sugiyono. (2020). Problematika pembelajaran daring di sekolah dasar. Bandung: Alfabeta.
Utami, F. N. (2020). Peran guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa sekolah dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 93–100.

