EDUKASI PERAN KELUARGA DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR PERNAPASAN TUBERKULOSIS PARU
DOI:
https://doi.org/10.38048/jailcb.v5i1.2414Keywords:
Pencegahan, Peran Keluarga, Tuberkulosis ParuAbstract
Tuberkulosis (TB) paru merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi di dunia. Menurut data TB Indonesia tahun 2020, jumlah kasus TB paru meningkat menjadi 845.000 dan jumlah kematian lebih dari 98.000 orang. penularan TB ini terjadi saat penderita TBC Paru BTA positif batuk atau bersin dan tanpa disengaja penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak. Hasil obeservasi awal sebelum pelaksanaan kegoatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) didapatkan bahwa masih banyak ibu yang tidak menggunakan masker saat batuk dan masih kurangnya pengetahuan ibu mengenai pengendalian TB sehingga perlu dilakukan pemberikan edukasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini ialah memberikan pengetahuan kepada keluarga terutama ibu yang memiliki balita dalam upaya mencegah penularan TB paru. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 di Posyandu Kenanga, Puskesmas Perumnas II dengan partisipan berjumlah 26 ibu yang memiliki balita. Metode yang digunakan didalam penelitian ini ialah metode ceramah, menampilkan video, diskusi serta evaluasi. Materi dalam kegiatan ini meliputi perilaku dalam mencegah penularan TB paru dengan 12 indikator seperti cuci tangan, olahraga, makanan yang bergizi, etika batuk, menggunakan masker, membuka jendela, menjemur kasur, tidur yang cukup, larangan merokok, tidak meludah sembarangan, menjaga kebersihan rumah serta vaksin BCG. Hasil PkM menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta terkait pengertian, penyebab, penularan, pencegahan, dan cara membuang dahak yang benar. Dengan demikian, peran keluarga sangatlah penting dalam mengendalikan penyebaran TB Paru sehingga anggota keluarga dapat lebih waspada dan dapat mencegah meningkatnya kasus TB Paru.
References
Andarmoyo, S. (2015). Pemberian Pendidikan Kesehatan Melalui Media Leaflet Efektif dalam Peningkatan Pengetahuan Perilaku Pencegahan Tuberkulosis paru Di Kabupaten Ponorogo. Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan, November, 600–605. http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2031
Dehmi, M., Yusuf, A., & Juhanto, A. (2021). Analisis Pengaruh Metode Penyuluhan (Ceramah) Damapemberian Edukasi Minum Obat Pada Penderita Tb Paru. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 511–518. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.636
Beyer, M., Lenz, R., & Kuhn, K. A. (2020). Health Information Systems. In IT - Information Technology, 48 (1). https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.6
Fadilah, M., Syakurah, R. A., & Fikri, M. Z.(2019). Perbandingan Promosi Kesehatan melalui Media Audiovisual dan Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Anak SD mengenai Penyakit TB Paru. Sriwijaya Journal of Medicine, 2 (2), https://doi.org/10.32539/sjm.v2i2.47
Hasaini, A. (2018). Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam dan Batuk Efektif Terhadap Bersihan Jalan Napas Pada KLien dengan TB Paru Di Ruang AlHakim RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2018. Dinamika Kesehatan, 9 (2). https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2021). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kristianto, H., & Badira, M. (2019). Metode dan Media Promosi Kesehatan Terhadap Perubahan Perilaku Pengobatan Penderita TB Paru Di Wilayah Puskesmas Putat Jaya Kota Surabaya. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 2 (2).
Palupi, L. M. (2020). Peran Keluarga Sebagai Pengawas Menelan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tb Paru Kambuh. Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 11(1), 65. https://doi.org/10.32382/jmk.v11i1.1534
Rahmawati, N., Yulanda, N. A. ., Ligita, T., Heriye, Ghifari, M. I. ., Puspita, A. M. ., & Aliviah. (2023). Edukasi tentang Pencegahan Penularan TB pada Anak dengan SI “COMEL”. Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti, 4(3), 501–509. https://doi.org/10.38048/jailcb.v4i3.1786
Sugion, S., Ningsih, F., & Ovany, R. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan Upaya Pencegahan Penularan Tuberculosis Paru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pahandut. Jurnal Surya Medika, 8(3), 228–234. https://doi.org/10.33084/jsm.v8i3.4516
Trisnawati, E., Widyastutik, O., Angela, N., & Irmayanti, A. (2022). Pemetaan dan Pemberdayaan Dhua ’ fa – Mustad ’ afin Melalui Kemitraan PCM Pontianak Timur Dalam Gerakan Toss TBC dan Melawan Covid-19. Buletin Al-Ribaath, 19, 1–9. http://dx.doi.org/10.29406/br.v19i1.3733
Yanti, B., Heriansyah, T., & Riyan, M. (2022). Penyuluhan Dengan Media Audio Visual Dan Metode Ceramah Dapat Meningkatkan Pencegahan Tuberkulosis. Ikesma, 18(3), 171. https://doi.org/10.19184/ikesma.v18i3.27147
WHO. (2018). Tuberkulosis. WHO. https://www.who.int/indonesia/news/campaign/tb-day-2022/fact-sheets Diakses tanggal 14 Juli 2023
Widiharti, W., Sari, D. J. E., Rahmah, A. L., Rizkiyah, C. K., & Mayreela, D. (2022). Pemberian Edukasi Perilaku Pencegahan Penularan TBC Dengan Pendekatan Health Belief Model. MARTABE: Jurnal Pengabdian Masyarakat 5: 2872–76. http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v5i8.2872-2876




